Wednesday, April 22, 2020

Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sentral

Tugas Bank Sentral :

Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal dan tiga pilar utama dalam mendukung tercapainya tujuan tunggal tersebut. Mengingat peran dan kapasitasnya sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia mengemban amanat untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Maka dari itu, Bank Indonesia memiliki beberapa tugas seperti:
  • Menjaga kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa
  • Menjaga kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain
  • Membuat dan mengawasi regulasi untuk semua bank yang ada di Indonesia
  • Melakukan penelitian juga pemantauan
  • Menyimpan uang kas negara dan memberikan bantuan dana kepada Bank-Bank di Indonesia yang sedang mengalami krisis.
Untuk mengukur aspek pertama bisa dilihat melalui laju perkembangan inflasi, sedangkan aspek kedua bisa dilihat dari nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Dengan satu tujuan tunggal tersebut, diharapkan Bank Indonesia dapat memfokuskan langkah serta memperjelas batasan-batasan tanggung jawab yang harus dilakukan. Oleh karena itu, masyarakat maupun pemerintah dapat dengan mudah melihat bagaimana kinerja Bank Indonesia.
Dalam mensukseskan tujuan tunggal Bank Indonesia, yaitu memelihara nilai rupiah, maka Bank Indonesia memiliki tiga pilar utama yang sekaligus juga menjadi bidang jangkauan tugasnya. Tiga Pilar tersebut adalah:
  1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
  2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
  3. Menjaga stabilitas sistem keuangan
ada pun juga 3 tugas utama dari Bank Sentral (Bank Indonesia) ialah :
  1. Menciptakan dan menjaga kestabilan nilai mata uang
Setiap negara yang ada di seluruh dunia memiliki jenis mata uang yang berbeda-beda. Namun sampai sekarang mata uang dollar Amerika Serikat masih menjadi nilai mata uang utama dalam pertukaran mata uang di seluruh dunia. Sehingga jika dollar naik maka nilai mata uang Indonesia bisa mengalami penurunan.
Disinilah peran BI sebagai Bank Sentral Indonesia dibutuhkan. Dimana fungsi dan tujuan utama dari BI adalah untuk menciptakan serta menjaga kestabilan nilai mata uang Republik Indonesia (rupiah). Sehingga ketika dollar sedang naik maupun turun maka tidak berimbas pada nilai rupiah Indonesia.
  1. Menjaga dan menciptakan stabilitas harga barang dan jasa
Fenomena naik dan turunnya harga barang-barang kebutuhan pokok di Indonesia sudah menjadi hal yang wajar. Bahkan tidak jarang kenaikan harga ini juga meliputi beberapa produk layanan jasa. Seperti jasa pengobatan ataupun jasa pengiriman yang suatu waktu bisa murah dan juga bisa mahal.
BI memiliki tujuan untuk menjaga dan menciptakan stabilitas harga barang dan jasa yang ada di Indonesia. Sehingga ketika terjadi inflasi mata uang maka harga barang dan jasa tidak ikut naik. Dengan begini maka tingkat perekonomian rakyat di Indonesia bisa lebih baik dari sebelumnya.
Berbeda dari bank yang lain, BI (Bank Indonesia) dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan juga menjadi lembaga negara yang independen. Bahkan BI juga berperan sebagai badan hukum pubilk dan badan hukum perdata. Dimana BI bisa bertindak atas dan untuk nama bank itu sendiri saat berada di luar pengadilan maupun di dalam pengadilan.
  1. Mengatur dan Mengawasi Perbankan di Indonesia
Tugas BI (Bank Indonesia) sebagai Bank Sentral Indonesia selanjutnya adalah mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Dimana pengawasan ini meliputi seluruh jenis dan tipe bank yang ada di Indonesia. Baik itu bank asing, bank umum, maupun bank swasta.
Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk menciptakan kestabilan dalam sistem keuangan Indonesia. Serta membatasi resiko dan juga biaya krisis sistemik yang mungkin akan muncul di kemudian hari. Biasanya pengawasan yang dilakukan oleh BI ini merupakan pengawasan makroprudensial. Dengan tugas yang dimiliki oleh BI ini maka sistem keuangan di Indonesia bisa tetap stabil untuk jangka waktu yang lama.

No comments:

Post a Comment